Selasa, 26 Januari 2016

Mitsubishi New Pajero Sport

 Pajero Sport rendering (Foto: Carscoops).

CarScoops baru saja merilis rendering dari Mitsubishi Pajero Sport yang didasari gambar paten yang bocor beberapa waktu yang lalu.

Melansir Indiautoblog, mobil yang akan dirilis di Thailand akhir tahun ini didesain dengan fascia depan berbentuk 'Dynamic Shield' X-shaped. Secara keseluruhan, desain Pajero Sport ini terinspirasi dari konsep GR-HEV yang diluncurkan pada 2013 lalu.

Berdasarkan platform yang sama dengan pikap Triton baru, Pajero Sport baru ini juga mendesain bagian roda kemudi, pusat kontrol, dan bangku belakang yang luas serta dapat menampung tiga orang dewasa dengan cukup mudah.

Pajero Sport rendering ini dilengkapi dengan mesin MIVEC turbo-diesel empat silinder berkapasitas 2,4 liter. Mesin ini mampu hasilkan tenaga 178 Tk dan torsi 430 Nm.

Sementara para interior, rendering Pajero Sport ini juga dibuat mirip L200 atau Triton, meskipun dengan trim dan fitur-fitur yang semakin baik.



Untuk pasar India, Pajero Sport ini diprediksi akan diluncurkan pada akhir tahun depan atau awal 2017. Sunil Kumar Singh, wakil presiden sales & marketing HMFCL (perusahaan yang menangani penjualan Mitsubishi di India) bahkan mengatakan mobil ini akan diperkenalkan ke publik sebelum Februari 2016.

Bab 8 Shared Data & Transaction / Bab 9 Distributed database management



                         BAB 8 :  SHARE DATA & TRANSACTION

SHARING  berasal dari kata share yang artinya berbagi atau saling menukar sesuatu, sharing di artikan dengan berbagi cerita atau saling memberikan sesuatu sedangkan sharing dalam pengertian jaringan  artinya saling berbagi data antara beberapa computer yang saling terhubung satu sama lain melalui jaringan sehingga computer yang satu dapat mengakses dan menggunakan sumberdaya yang terdapat pada computer tersebut.
Ø  Keuntungan sharing data :

 Mengurangi biaya duplikasi usaha pengumpulan data
 File terjaga dari virus virus yang merusak set-up data
 Dapat memback-up data
 Menghemat waktu dalam proses pengiriman
Ø  Kelemahan sharing data
 Kemudahan sharing file dalam jaringan dapat di pakai oleh orang orang tertentu yang tidak bertanggung jawab
 Sering kali mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat di baca oleh orang lain yang tidak berhak
 Dapat mengakibatkan korup file saat pengiriman data
Ø  Langkah langkah sharing data menggunakan wirelles
 Buka control panel
 Pilih network and internet
 Pilih network and sharing center
 Pilih set-up new conection network

 Cari dan pilih set-up wireless ADHOC dang anti secutity type menjadi web klik next (sebelum memilih next masukan password security skey)





A. Sistem Fault Tolerant
     Fault Tolerant atau yang dimaksud toleransi terhadap kesalahan yaitu adanya toleransi terhadap kesalahan perangkat keras computer dan memberikan toleransi terhadap terjadinya kondisi buruk pada sistem jaringan dengan memberikan perlindungan data , sehingga apabila terjadi kerusakan tidak akan menghetikan proses dalam sistem jaringan .Kerusakan seberapa parahpun akan masih tetap di lindungi sehingga tidak akan membuat data menjadi hilang atau rusak dengan kata lain sistem fault tolerant akan menjaga subuah data di hard disk agar data yang ada tetap merupakan data yang asli  , tidak cacat , dan tidak berubah.
     Contoh Sistem Fault Tolerant :
• Redundant Power supply (power supply cadangan);
• Redundant FAN;
• Online spare (Memory & HDD);

• Mirroring (Memory & HDD);
RAID;
(RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah• dan  lain sebagainya.)

Konsep Dasar Replication
Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin. Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet. Replikasi juga memungkinkan untuk mendukung kinerja aplikasi, penyebaran data fisik sesuai dengan penggunaannya, seperti pemrosesan transaksi online dan DSS (Desiscion Support System) atau pemrosessan database terdistribusi melalui beberapa server. 
Selain itu ada yang menyebutkan bahwa Replikasi adalah proses menyalin dan memelihara objek database dalam beberapa database yang membentuk suatu sistem database terdistribusi. Replikasi dapat meningkatkan kinerja dan melindungi ketersediaan aplikasi karena data pilihan alternatif akses ada. Sebagai contoh, sebuah aplikasi biasanya dapat mengakses database lokal daripada server jauh untuk meminimalkan lalu lintas jaringan dan mencapai kinerja maksimum. Selanjutnya, aplikasi dapat terus berfungsi jika server lokal mengalami kegagalan, tetapi server lain dengan data direplikasi tetap dapat diakses.

Dengan replication dasar, replika data memberikan akses read-only ke tabel data yang berasal dari sebuah situs (master) primer.Aplikasi dapat query data dari replika data lokal untuk menghindari akses jaringan terlepas dari ketersediaan jaringan.Namun, aplikasi di seluruh sistem harus mengakses data pada situs utama ketika pembaruan diperlukan.



Keuntungan replication tergantung dari jenis replikasi tetapi pada umumnya replikasi mendukung ketersediaan data setiap waktu dan dimanapun diperlukan. Adapun keuntungan lainnya adalah :
a. Memungkinkan beberapa lokasi menyimpan data yang sama. Hal ini sangat berguna pada saat lokasi-lokasi tersebut membutuhkan data yang sama atau memerlukan server yang terpisah dalam pembuatan aplikasi laporan.
b. Aplikasi transaksi online terpisah dari aplikasi pembacaan seperti proses analisis database secara online, data smarts atau data warehouse.
c. Memungkinkan otonomi yang besar. Pengguna dapat bekerja dengan meng-copy data pada saat tidak terkoneksi kemudian melakukan perubahan untuk dibuat database baru pada saat terkoneksi.
d. Data dapat ditampilkan seperti layaknya melihat data tersebut dengan menggunakan aplikasi berbasis Web.
e. Meningkatkan kinerja pembacaan.
f. Membawa data mendekati lokasi individu atau kelompok pengguna. Hal ini akan membantu mengurangi masalah karena modifikasi data dan pemrosesan query yang dilakukan oleh banyak pengguna karena data dapat didistribusikan melalui jaringan dan data dapat dibagi berdasarkan kebutuhan masing-masing unit atau pengguna.
g. Penggunaan replikasi sebagai bagian dari strategi standby server.

Jenis-jenis Replicatiom
1 Snapshot replication
Mendistribusikan data yang dapat dilihat pada saat tertentu tanpa melakukan update. Biasanya digunakan pada saat memerlukan tampilan data seperti : daftar harga, katalog, data yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Data-data ini sifatnya hanya ‘read only’. Replikasi ini membantu pada saat :
• data sebagian besar statis dan tidak sering berubah
• dapat menerima copy data yang telah melewati batas waktu yang ditentukan
• datanya sedikit

2 Merge replication
Merge replication memungkinkan pengguna bekerja dan merubah data sesuai dengan wewenangnya. Pada saat server tidak dikoneksikan ke seluruh lokasi dalam topologi, replikasi merubah ke nilai data yang sama.

3 Transactional Replication
Pengguna mendapatkan salinan lengkap dari database awal dan kemudian mendapatkan update periodik sebagai perubahan data.

Multi-master replikasi, dimana modifikasi dapat ditenderkan ke server database, dan kemudian mengalir melalui ke server database jauh, sering disukai. Namun, menetapkan biaya jauh lebih besar dan keruwetan yang mungkin membuatnya tidak layak dalam beberapa keadaan. Sengketa universal yang ada dalam multi-master replikasi transaksional menghindari ketidakkonsistenan atau resolusi. Kebanyakan sistem replikasi sinkron atau ingin lakukan menghindari inkonsistensi, sementara sistem asynchronous harus melakukan resolusi inkonsistensi.Resolusi seperti inkonsistensi yang mungkin didasarkan pada timestamp transaksi, pada tangga dari server sumber atau dengan alasan yang jauh lebih rumit, yang memutuskan setiap waktu pada semua server.



Replikasi database ternyata menjadi rumit ketika meningkat dalam ukuran dan besarnya. Biasanya, meningkatkan berkaitan dengan dua dimensi; horizontal dan vertikal. Meningkatkan Horisontal memiliki salinan data tambahan, meningkatkan vertikal memiliki salinan data yang terletak jarak jauh. Masalah hamil dengan peningkatan horisontal dapat dikurangi dengan sebuah protokol akses multi-layer multi-view. Peningkatan vertikal strip kesulitan sedikit karena internet kehandalan dan kinerja menjadi lebih baik. 



=>>>>>>...Skenario Replication Data
Kali ini akan dilakukan studi kasus replikasi data pada Mini market Indomaret di kota Purwoketo. Skenario replikasi data yang dipakai adalah pengembangan dari skenario Central Publisher, skenario yang dibuat bisa di lihat pada gambar dibawah ini
=>>>>>>...Penjelasan Skenario 
Skenario ini merupakan skenario yang dirancang sesuai keadaan dari proses yang terjadi di Minimarket Indomaret di kota Purwokerto. 
a.Server Indomaret pusat merupakan server yang menjadi publisher dan juga sebagai distributor, selain itu sever Indomaret pusat juga sebagai subscriber yang menerima data dari tiap sever indomaret diseluruh wilayah purwokerto.
- Server Indomaret pusat sebagai Publisher , yaitu Indomaret Pusat mempublikasikan data master barang ke tiap indomaret yang ada didaerah.
- Server Indomaret pusat sebagai Distributor, yaitu Server Indomaret pusat mendistribusikan data master barang ke tiap indomaret yang ada didaerah.
- Server Indomaret pusat sebagai subscriber, yaitu server Indomaret pusat menerima data transaksi yang terjadi di tiap Indomaret daerah.
b. Server Indomaret di tiap daerah yang ada di Purwokerto selain menjadi subscriber juga menjadi publisher yang akan mengirimkan data ke sever Indomater pusat. 
- Server indomaret di tiap daerah menjadi Subscriber, yaitu menerima data master barang yang selalu di perbaharui dari Indomaret pusat.
- Server indomaret ditiap daerah menjadi publisher , yaitu server indomaret di tiap daerah mengirimkan data transaki ke indomaret pusar.

3 Metode Replication
Metode Replikasi yang dipakai adalah Metode Transactional Replication dan juga Transactioanl Replication with Updatable Subscriptions. 

4. Langkah Pembuatan
Langkah membuat Transactional Replication adalah sebagai berikut :
a.Membuat dan menentukan Distributor dan Publisher, Klik kanan pada replication kemudian pilih Configur Distribution.

b.Pilih komputer yang akan dijadikan distributor.
c.Memilih komputer yang akan menjadi distributor.
d.Setelah Melakukan langkah configurasi distribuasi, langkah selanjutnya adalah membuat publikasi baru, Klik kanan pada Local Publication , pilih new publication untuk membuat publikasi baru.
e.Memilih database yang nantinya data atau object yang ada didatabse yang dipilih akan dipublikasikan sesuai keinginan.
f.Memilih tipe publication.
g.Memilih Tabel dan kolomnya untuk dijadikan artikel yang akan dikirim ke subscriber.
h.Filter table.
i.Menentukan Agent Security.
j.Finish.
k.Setelah langkah pembuatan publication selesai, langkah selanjutnya adalah membuat subscriber, Klik kanan pada Lokal subscription.
l.Memilih Publisher dan publication.










          BAB 9 :   DISTRIBUTED DATABASE MANAGEMENT

PENGENALAN SISTEM BASIS DATA TERDISTRIBUSI
  •  KONSEP DASAR BASIS DATA TERDISTRIBUSI
    Dalam sebuah database terdistribusi, database disimpan pada beberapa komputer. Komputer - komputer dalam sebuah sistem terdistribusi berhubungan satu sama lain melalui bermacam -macam media komunikasi seperti high-speed buses atau telephone line.
   Sebuah sistem database terdistribusi berisikan sekumpulan site, di mana tiap-tiap site dapat berpartisipasi dalam pengeksekusian transaksi-transaksi yang mengakses data pada satu site atau beberapa site. Tiap -tiap site dapat memproses transaksi lokal yaitu sebuah transaksi yang mengakses data pada satu site dimana transaksi telah ditentukan.
Sebuah site juga dapat mengambil bagian dalam mengeksekusi transaksi global yaitu transaksi yang mengakses data pada site yang berbeda di mana transaksi telah ditentukan, atau transaksi yang mengakses data pada beberapa site yang berbeda. 
            Jadi Basis Data Teridistribusi adalah kumpulan basis-basis data yang saling berhubungan secara logika dan tersebar pada sebuah jaringan komputer.


 KEUNTUNGAN BASIS DATA TERDISTRIBUSI
 1. Pengawasan Distribusi Dan Pengambilan Data
     Jika sejumlah site yang berbeda dihubungkan satu sama lain, lalu seorang pemakai yang berada pada satu site dapat mengakses data yang tersedia pada site lain. Sebagai contoh : sistem distribusi pada sebuah bank memungkinkan seorang pemakai pada salah satu cabang dapat mengakses data cabang lain.

2. Reliability Dan Availability                        
    Sistem distribusi dapat terus menerus berfungsi dalam menghadapi kegagalan dari site individu atau mata rantai komunikasi antar site. Misal : jika site-site gagal dalam sebuah sistem distribusi, site-site lainnya dapat melanjutkan operasi jika data telah direplikasi pada beberapa site.

3. Kecepatan Pemrosesan Query
    Jika sebuah query melibatkan data pada beberapa site, memungkinkan membagi query ke dalam sub query yang dapat dieksekusi dalam bentuk paralel oleh beberapa site. Perhitungan secara paralel mempercepat pemrosesan dari seorang pemakai query. 

4. Otonomi Lokal
  Pendistribusian sistem mengizinkan sekelompok individu dalam sebuah perusahaan untuk melatih pengawasan lokal melalui data mereka sendiri. Dengan kemampuan ini dapat mengurangi ketergantungan pada pusat pemrosesan.

5. Efisien Dan Fleksibel
   Data dalam sistem distribusi dapat disimpan dekat dengan titik dimana data tersebut dipergunakan. Data dapat secara dinamik bergerak atau disalin, atau salinannya dapat dihapus.

  • KERUGIAN BASIS DATA TERDISTRIBUSI
1. Harga Software Yamg Mahal
    Hal ini disebabkan sangat sulit untuk membuat sistem database distribusi.

2. Kemungkinan Kesalahan Lebih Besar
   Site-site yang termasuk dalam sistem distribusi beroperasi secara paralel sehingga menjadi lebih sulit untuk menjamin kebenaran dari algoritma. Adanya kesalahan mungkin tak dapat diketahui.

3. Biaya Pemrosesan Tinggi
   Perubahan pesan-pesan dan penambahan perhitungan dibutuhkan untuk mencapai koordinasi antar site. Dalam memilih sebuah disain untuk system database, perancang harus mengimbangi keuntungan dan kerugian dari database terdistribusi.


Senin, 19 Desember 2011
DDBMS ( Database Terdistribusi)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwWwoE6um2d9KX06zp0AX9kr_k_j72A0fOygDrB20PUs5fAJ0xXoBKquElzeny_-269ncBLOehBo89z2dBkzJ1fO1IEye3g_jrkPaNdtbR4FAP8CTg7j4qQCYLqMorA3Dm91GbdgiTxcw/s1600/orecle.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-zKSeAVjMrvsadydpgftqXblMKkDML_QAAEkGWwIDaZSOaOVH-2i-OzPXsJgV5NlmjGDvqlaIaSpaODJJcGak_YquSjXKfMdLg-JHw3O1l8QBe07rAhbIfCWxbJEgL9xRfdZTtwCD1pE/s1600/sql.jpg

DDBMS adalah suatu sistem database yang dirancang untuk keperluan penyimpanan data yang sangat besar dan ditempatkan di berbagai server atau workstation dalam suatu jaringan computer. Dari setiap server database masing-masing dapat menggunakan data yang ada didalamnya dengan cara mendistribusikan data yang di request.
Karakteristik DDBMS :
·         Kumpulan dari data logic yang digunakan bersama-sama
·         Data dapat dibagi menjadi beberapa fragmentasi
·         Setiap site berhubungan dengan jaringan komunikasi
Keuntungan DDBMS:
·         Lebih handal
·         Efesiensi kinerja DDBMS
·         Memudahkan dalam pengembangan secara modular
Kerugian DDBMS:
·         Kompleksitas
·         Beaya mahal
·         Intergasi pengontrolan lebih sulit
Fungsi DDBMS:
·         Menyediakan kebutuhan data antar site
·         Memberikan sistem catalog pada penyimpanan kumputan detil data yang telah didistribusikan
·         Optimalisasi pengaksesan data jarak jauh
·         Pengendalian keamanan
·         Control konkurensi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0huAxAD09HevrGQbaDJyhz-3sWLv0pUsY9ilF1aXAPTk4EdJ6X2V-LRZfauzna9cAh24vYQgQrfnFh4SCfnKuVtBSCKpKBJ_YmUmpXSBeTBEbuYclBr9AX0nhyW4lKZaK5n5U0fPjQwM/s1600/arsitektur+ddbms.jpg·         Memberikan pelayanan recovery

l  Arsitektur DDBMS
 






DDBMS merupakan DBMS terdistribusi yaitu sebuah sistem perangkat lunak yang mengatur basis data terdistribusi dan membuat pendistribusian data secara transparan.
DBMS memiliki satu logikal basis data yang dibagi kedalam beberapa fragment. Dimana setipa fragment disimpan pada satu atau lebih koputer dibawah kontrol dari DBMS yang terpisah. Dengan mengkoneksi komputer menggunkan jaringan komunikasi.
DDBMS adalah softwer system yang memperahbolehkan manajemen database terdistribusi dan membuat distribusi transfaran kepada user . DDBMS terdiri dari satu database logical yang dipisah menjadi sejumlah fragment. tiap fragment disimpan dalam satu atau lebih computer dibawah kontrol DBMS yang terpisah, dengan komputer yang terhubung jaringan. tiap site dapat memproses request user independent yang membutuhkan akses kedata lokal dan data yang tersimpan dikomputer lain dalam jaringan.

KEUNTUNGAN DDBMS :
1. Merefleksikan pada bentuk dari struktur organisasinya
2. Penggunaan bersama dan lokal otonomi
3. Keberadaan data yang ditingkatkan
4. Keandalan yang ditingkatkan
5. Kinerja yang ditingkatkan
6. Ekonomi
7. Perkembangan modular
KERUGIAN DDBMS :
1. Kompleksitas
2. Biaya
3. Keamanan
4. Pengontrolan Integritas lebih sulit